Manusia adalah makhluk sosial yang berarti manusia tidak bisa hidup sendiri
tanpa adanya dorongan atau bantuan dari pihak luar. Begitu pula dengan
kebudayaan, kebudayaan tidak akan berjalan jika tidak ada yang melestarikan
atau menggerakkannya (manusia). Oleh sebab itu manusia dan kebudayaan mempunyai
hubungan yang sangat erat.
Kebudayaan merupakan suatu adat istiadat atau kebiasaan tertentu yang di buat
oleh manusia dan di rasakan pula oleh manusia. Bahasa, musik, tarian,
kerajinan, semua itu merupakan kebudayaan visual atau kebudayaan yang bisa
manusia rasakan.
Banyak sekali macam - macam budaya bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan.
Setiap provinsi di Indonesia memiliki ciri khas budaya mereka masing - masing.
Ada rumah adat, tarian daerah, alat musik daerah, lagu daerah, pakaian adat dan
senjata daerah. Itu semua adalah budaya yang ada dalam bangsa Indonesia dan
harus kita lestarikan.
A. Kepribadian Bangsa Timur
Bangsa timur memiliki kepribadian atau kebudayaan yang mengedepankan prinsip
gotong royong dan kerjasama. Gaya hidup bangsa timur cenderung kekeluargaan dan
tidak bersikap individualis. Bangsa timur lebih mudah untuk bersosialisasi dan
menjalin hubungan baik dengan siapapun.
Bangsa timur dalam hal mengenai waktu, mereka sangat kurang menghargai dengan
yang namanya waktu. Merekapun tidak pernah merasa puasa dengan apa yang mereka
miliki, contohnya baru membeli handphone baru lalu beberapa bulan kemudian
mereka membeli handphone keluaran terbaru hanya karena gengsi dan tidak mau
ketinggalan zaman.
Orang timur atau wilayah asia memperlakukan atasan mereka lebih dari yang lain,
sehingga atasan pun senang dengan perlakuan itu. Mereka juga kurang mempunyai
sikap yang baik ketika sedang makan karena cenderung berisik atau berlebihan.
Jika sedang di tempat wisata, mereka lebih suka berfoto foto daripada menikmati
pemandangan yang ada.
Kebudayaan orang timur adalah cepat tanggap dalam soal uang. Pada keadaan
sekarang ini banyak cara yang dilakukan orang timur untuk memperoleh uang.
Lebih banyak mengambil cara dengan sisi negatif daripada sisi positif untuk
memperoleh uang, kedudukan atau jabatan.
Kesimpulannya adalah kepribadian orang timur cenderung berbeda dengan budaya
orang barat. Mereka mempunyai gaya hidup atau kebiasaan dalam melakukan sesuatu
yang mereka inginkan.
B. Pengertian Kebudayaan
Ada banyak definisi mengenai kebudayaan. Para ahli ahli mengemukakan pendapat
masing masing mengenai arti dari kebudayaan. Berikut adalah pengertian
kebudayaan menurut beberapa ahli :
Menurut Edward B. Taylor, kebudayaan merupakan pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat serta mencakup keseluruhan yang kompleks.
Menurut Koentjaraningrat , kebudayaan merupakan keseluruhan sistem
gagasan, tindakan, aksi, riset, hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
manusia.
Menurut William H. Haviland, kebudayaan merupakan seperangkat
peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat.
Kesimpulan mengenai definisi kebudayaan yaitu, sesuatu yang memiliki pengaruh
besar terhadap pengetahuan dan meliputi gagasan yang terdapat dalam pikiran
manusia sehingga dalam kehidupan sehari - hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak.
C. Unsur - unsur kebudayaan
Unsur kebudayaan menurut Bronislaw Malinowski :
1. sistem norma sosial
2. organisasi ekonomi
3. organisasi kekuatan
4. alat - alat dan lembaga untuk pendidikan
Unsur kebudayaan menurut Melville J. Herkovits :
1. kekuasaan politik
2. sistem ekonomi
3. keluarga
4. alat - alat teknologi
D. Wujud kebudayaan
Pada dasarnya wujud kebudayaan terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Gagasan (wujud ideal), merupakan kebudayaan yang terbentuk berdasarkan ide,
pemikiran dan gagasan yang sifatnya abstrak. Wujud kebudayaan ini terletak di
alam pemikiran warga masyarakat. Apabila masyarakat menyatakan gagasan mereka
itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi kebudayaan ideal itu berada dalamrulisan
atau karangan hasil karya masyarakat tersebut.
2. Aktivitas (tindakan), merupakan wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan dari
masyarakat itu yang disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri
dari aktivitas - aktivitas manusia yang bersifat konkret (nyata) yang artinya
dapat diamati dan di dokumentasikan.
3. Artefak (karya), merupakan wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, kegiatan dan karya berupa benda - benda atau hal - hal yang bisa di
raba, diamati dan di dokumentasikan.
Orientasi nilai budaya
Setiap orang mempunyai masalah dasar dalam hidup dan hubungannya dengan
orientasi nilai budaya adalah sebagai berikut :
Jika hakekat seseorang itu buruk, maka hakekat karya mereka akan di jadikan
sebagai ladang untuk mencari nafkah. Persepsi mereka tentang waktu yaitu mereka
akan berorientasi untuk masa depan. Hakekat hubungan mereka dengan sesamanya
yaitu mereka memiliki sikap ketergantungan terhadap sesamanya atau disebut
orientasi kolateral horizontal.
Jika hakekat seseorang itu baik, maka hakekat karya mereka di gunakan sebagai
kedudukan dan kehormatan. Persepsi mereka tentang waktu yaitu mereka
berorientasi terhadap masa lalu. Hakekat hubungan mereka dengan sesamanya yaitu
mereka memiliki sikap ketergantungan kepada atasan dan tokoh - tokoh berpangkat
atau disebut orientasi vertikal.
Jika hakekat seseorang itu buruk namun mereka berusaha agar hidup mereka menjadi
lebih baik, maka hakekat karya mereka di gunakan untuk menambah karya atau
seni. Persepsi mereka tentang waktu yaitu mereka berorientasi untuk masa depan.
Hakekat hubungan mereka dengan sesamanya yaitu mereka mempunyai sikap ingin
menilai usaha sendiri atau disebut individualisme.
E. Perubahan kebudayaan
Berikut adalah faktor - faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan
:
A. Faktor Internal
Perubahan demografis, semakin lama perubahan demografis cenderung bertambah dan
mengakibatkan terjadinya perubahan di berbagai sektor kehidupan. Contohnya :
perekonomian , perkembangan penduduk serta sandang pangan dan papan.
Bencana alam pun adalah salah satu yang mengakibatkan perubahan kebudayaan.
Contoh : gunung meletus, tsunami, banjir, gempa bumi. Hal in akan mengakibatkan
proses asimilasi dan akulturasi karena masyarakat akan pindah ke tempat yang
baru dan disanalah mereka harus beradaptasi.
B. Faktor Eksternal
Perdagangan merupakan salah satu faktor luar yang memepengaruhi perubahan
budaya. Melalui perdagangan dari luar, maka budaya asing akan menyerap secara
perlahan dalam budaya kita sehingga terjadilah perubahan budaya dengan
pencampuran budaya dari dalam dan luar.
Penyebaran agama juga akan berpengraruh terhadap perubahan budaya karena lain
agama lain pula budayanya dan itu akan berpengaruh terhadap perubahan budaya.
F. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara
sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai
perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi
lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis,
maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga
tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan
membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan
kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan
keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat
lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
Sumber :
Kebudayaan merupakan suatu adat istiadat atau kebiasaan tertentu yang di buat oleh manusia dan di rasakan pula oleh manusia. Bahasa, musik, tarian, kerajinan, semua itu merupakan kebudayaan visual atau kebudayaan yang bisa manusia rasakan.
Banyak sekali macam - macam budaya bangsa Indonesia yang harus kita lestarikan. Setiap provinsi di Indonesia memiliki ciri khas budaya mereka masing - masing. Ada rumah adat, tarian daerah, alat musik daerah, lagu daerah, pakaian adat dan senjata daerah. Itu semua adalah budaya yang ada dalam bangsa Indonesia dan harus kita lestarikan.
A. Kepribadian Bangsa Timur
Bangsa timur memiliki kepribadian atau kebudayaan yang mengedepankan prinsip gotong royong dan kerjasama. Gaya hidup bangsa timur cenderung kekeluargaan dan tidak bersikap individualis. Bangsa timur lebih mudah untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan baik dengan siapapun.
Bangsa timur dalam hal mengenai waktu, mereka sangat kurang menghargai dengan yang namanya waktu. Merekapun tidak pernah merasa puasa dengan apa yang mereka miliki, contohnya baru membeli handphone baru lalu beberapa bulan kemudian mereka membeli handphone keluaran terbaru hanya karena gengsi dan tidak mau ketinggalan zaman.
Orang timur atau wilayah asia memperlakukan atasan mereka lebih dari yang lain, sehingga atasan pun senang dengan perlakuan itu. Mereka juga kurang mempunyai sikap yang baik ketika sedang makan karena cenderung berisik atau berlebihan. Jika sedang di tempat wisata, mereka lebih suka berfoto foto daripada menikmati pemandangan yang ada.
Kebudayaan orang timur adalah cepat tanggap dalam soal uang. Pada keadaan sekarang ini banyak cara yang dilakukan orang timur untuk memperoleh uang. Lebih banyak mengambil cara dengan sisi negatif daripada sisi positif untuk memperoleh uang, kedudukan atau jabatan.
Kesimpulannya adalah kepribadian orang timur cenderung berbeda dengan budaya orang barat. Mereka mempunyai gaya hidup atau kebiasaan dalam melakukan sesuatu yang mereka inginkan.
B. Pengertian Kebudayaan
Ada banyak definisi mengenai kebudayaan. Para ahli ahli mengemukakan pendapat masing masing mengenai arti dari kebudayaan. Berikut adalah pengertian kebudayaan menurut beberapa ahli :
Menurut Edward B. Taylor, kebudayaan merupakan pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat serta mencakup keseluruhan yang kompleks.
Menurut Koentjaraningrat , kebudayaan merupakan keseluruhan sistem gagasan, tindakan, aksi, riset, hasil karya manusia dalam rangka kehidupan manusia.
Menurut William H. Haviland, kebudayaan merupakan seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh anggota masyarakat.
Kesimpulan mengenai definisi kebudayaan yaitu, sesuatu yang memiliki pengaruh besar terhadap pengetahuan dan meliputi gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia sehingga dalam kehidupan sehari - hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
C. Unsur - unsur kebudayaan
Unsur kebudayaan menurut Bronislaw Malinowski :
1. sistem norma sosial
2. organisasi ekonomi
3. organisasi kekuatan
4. alat - alat dan lembaga untuk pendidikan
Unsur kebudayaan menurut Melville J. Herkovits :
1. kekuasaan politik
2. sistem ekonomi
3. keluarga
4. alat - alat teknologi
D. Wujud kebudayaan
Pada dasarnya wujud kebudayaan terbagi menjadi tiga, yaitu :
1. Gagasan (wujud ideal), merupakan kebudayaan yang terbentuk berdasarkan ide, pemikiran dan gagasan yang sifatnya abstrak. Wujud kebudayaan ini terletak di alam pemikiran warga masyarakat. Apabila masyarakat menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi kebudayaan ideal itu berada dalamrulisan atau karangan hasil karya masyarakat tersebut.
2. Aktivitas (tindakan), merupakan wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan dari masyarakat itu yang disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas - aktivitas manusia yang bersifat konkret (nyata) yang artinya dapat diamati dan di dokumentasikan.
3. Artefak (karya), merupakan wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, kegiatan dan karya berupa benda - benda atau hal - hal yang bisa di raba, diamati dan di dokumentasikan.
Orientasi nilai budaya
Setiap orang mempunyai masalah dasar dalam hidup dan hubungannya dengan orientasi nilai budaya adalah sebagai berikut :
Jika hakekat seseorang itu buruk, maka hakekat karya mereka akan di jadikan sebagai ladang untuk mencari nafkah. Persepsi mereka tentang waktu yaitu mereka akan berorientasi untuk masa depan. Hakekat hubungan mereka dengan sesamanya yaitu mereka memiliki sikap ketergantungan terhadap sesamanya atau disebut orientasi kolateral horizontal.
Jika hakekat seseorang itu baik, maka hakekat karya mereka di gunakan sebagai kedudukan dan kehormatan. Persepsi mereka tentang waktu yaitu mereka berorientasi terhadap masa lalu. Hakekat hubungan mereka dengan sesamanya yaitu mereka memiliki sikap ketergantungan kepada atasan dan tokoh - tokoh berpangkat atau disebut orientasi vertikal.
Jika hakekat seseorang itu buruk namun mereka berusaha agar hidup mereka menjadi lebih baik, maka hakekat karya mereka di gunakan untuk menambah karya atau seni. Persepsi mereka tentang waktu yaitu mereka berorientasi untuk masa depan. Hakekat hubungan mereka dengan sesamanya yaitu mereka mempunyai sikap ingin menilai usaha sendiri atau disebut individualisme.
E. Perubahan kebudayaan
Berikut adalah faktor - faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
A. Faktor Internal
Perubahan demografis, semakin lama perubahan demografis cenderung bertambah dan mengakibatkan terjadinya perubahan di berbagai sektor kehidupan. Contohnya : perekonomian , perkembangan penduduk serta sandang pangan dan papan.
Bencana alam pun adalah salah satu yang mengakibatkan perubahan kebudayaan. Contoh : gunung meletus, tsunami, banjir, gempa bumi. Hal in akan mengakibatkan proses asimilasi dan akulturasi karena masyarakat akan pindah ke tempat yang baru dan disanalah mereka harus beradaptasi.
B. Faktor Eksternal
Perdagangan merupakan salah satu faktor luar yang memepengaruhi perubahan budaya. Melalui perdagangan dari luar, maka budaya asing akan menyerap secara perlahan dalam budaya kita sehingga terjadilah perubahan budaya dengan pencampuran budaya dari dalam dan luar.
Penyebaran agama juga akan berpengraruh terhadap perubahan budaya karena lain agama lain pula budayanya dan itu akan berpengaruh terhadap perubahan budaya.
F. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara
sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai
perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi
lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan
hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis,
maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga
tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan
membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan
kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan
keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat
lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
Sumber :